REDAKSI LUWUK NEWS

PEMIMPIN REDAKSI: Zulfikar Saosang. REDAKTUR PELAKSANA: Farhan Junaedi Tapo. MANAGER IKLAN: Mentari Saosang. TARIF IKLAN: Umum Rp. 10.000,-/bulan. ALAMAT REDAKSI: Jl. Imam Bonjol No. 204 Km 2 Luwuk Telp. 085256585505 email : luwuknews@yahoo.com

Opini

Belajar Dari Australia

Oleh: Munggang Hendro Purnanto, ST., Kontributor TANDEF

Sebuah negara disegani bukan saja karena wilayahnya yang luas, namun juga karena kekuatan militernya yang mumpuni. Mungkin inilah yang menjadi alasan di balik rencana peningkatkan kekuatan militer Australia. Tidak kurang dari 100 pesawat tempur canggih F-35 buatan Lockheed (AS) akan masuk dalam jajaran pertahanan udaranya yang baru menggantikan pesawat tempur sekarang, F/A-18 Super Hornet (buatan Boeing). Hingga 20 tahun mendatang, Australia akan mengeluarkan dana lebih dari 70 milliar dolar AS untuk mendukung pengembangan sektor pertahanannya (Kompas, 3 Mei 2009).

Setidaknya ada satu hal menarik dari pengumuman yang disampaikan oleh PM Australia Kevin Rudd ini. Australia menyadari sepenuhnya bahwa Asia ke depannya akan menjadi ancaman yang serius. Oleh karena itu, peningkatan anggaran pertahanan yang dilakukannya merupakan salah satu upaya untuk mengimbangi kekuatan ini. Bahkan Australia pun sadar bahwa supremasi negaranya harus ditegakkan di kawasan Samudra Hindia yang meskipun secara geografis jauh dari wilayahnya namun memiliki peran penting sebagai jalur pengapalan bahan bakar dari Timur Tengah ke Asia (Kompas, 3 Mei 2009). Baca Selengkapnya...

Terorisme dan Keniscayaan Pluralisme



Oleh : Ahmad Zayyadi
peneliti senior di The Annoqoyyah Institute, dosen IAI Nurul Jadid

Munculnya komplotan teroris di Aceh yang diduga terkait kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan penyergapan terhadap Dulmatin di Pamulang mengindikasikan bahwa terorisme masih menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Kenyataan itu kembali membangkitkan rasa takut masyarakat terhadap terorisme pasca kematian Noordin M. Top.
Terorisme di Aceh dan fenomena Dulmatin membuktikan bahwa sistem regenerasi dalam jaringan terorisme bukan hanya merancang bom dan meledakkan bom bunuh diri. Baca Selengkapnya...

Perempuan di Sulteng (Kab. Banggai) Dalam Lilitan Kekerasan

Perempuan adalah manusia, ungkapan ini terkesan sangat sederhana, dan karenanya sering diremehkan makna pun nilai yang dikandung. Memang tidak ada yang menolaknya, tetapi pengakuan itu sama sekali tidak tercermin dalam sikap, baik pada laki-laki maupun perempuan.


Fakta bahwa di Sulawesi Tengah (Kab. Banggai), kekerasan terhadap perempuan telah berkembang dalam berbagai pola dan variasi modus operandi. Pendeknya, perempuan dililit berbagai bentuk kekerasan yang terjadi pada dirinya sendiri dan bahkan berimbas pada keluarganya.

Tidak sedikit dari berbagai kasus yang terbaca oleh publik, malah dianggap suatu “aib” bagi kolektivitas, dan karenanya Baca Selengkapnya...
READ MORE - Opini