REDAKSI LUWUK NEWS

PEMIMPIN REDAKSI: Zulfikar Saosang. REDAKTUR PELAKSANA: Farhan Junaedi Tapo. MANAGER IKLAN: Mentari Saosang. TARIF IKLAN: Umum Rp. 10.000,-/bulan. ALAMAT REDAKSI: Jl. Imam Bonjol No. 204 Km 2 Luwuk Telp. 085256585505 email : luwuknews@yahoo.com

10 Maret 2010

Spekulan Tanah Hambat Proyek LNG Senoro

LUWUK,LUWUK NEWS - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Suryanto mengakui ada spekulan tanah yang bermain, sehingga menghambat proses pembebasan lahan untuk pembangunan kilang LNG Senoro oleh konsorsium PT Pertamina-Medco Energi dan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG).

Namun, kata Suryanto di Luwuk, Selasa (9/3), spekulan tanah itu hanya segelintir orang dan dapat diverifikasi dengan melihat sejarah kepemilikan tanahnya. "Jika ada indikasi orang yang bertahan ini adalah spekulan tanah berdasarkan sejarah kepemilikan tanahnya, yang bersangkutan dapat dijerat hukum. Atau Pemkab Banggai bisa mengupayakan pembebasan lahan dengan menggunakan Perpu Nomor 51 Tahun 1960," ujarnya kepada Luwuk News.

Ia berharap, kepada PT DSLNG selalu investor tak perlu mempermasalahkan spekulan dalam pembebasan lahan itu, dan kepada para pemilik lahan yang masih bertahan tidak melepas tanahnya untuk lokasi pembangunan kilang di Desa Uso, Kecamatan Batui diminta kerja samanya untuk penyelesaian yang saling menguntungkan.

PT DSLNG telah membebaskan 97,2 persen lahan dari 380 hektare yang dibutuhkan untuk membangun kilang. Disamping rumitnya pembebasan lahan, DSLNG juga dikejar target produksi LNG pada 2012, padahal pembangunan kilang itu sendiri membutuhkan waktu sekitar 36 sampai 45 bulan.

Indikasi adanya makelar tanah karena pemilik 2,8 persen lahan bertahan dengan menetapkan harga secara sepihak sebesar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per meter persegi atau senilai Rp2 miliar hingga Rp 5 miliar per ha, padahal nilai jual objek pajak (NJOP) tanah di daerah tersebut berkisar Rp1.200,00 hingga Rp3.000,00 per meter persegi.

Suryanto berharap, sesegera mungkin ditemukan solusi supaya pembebasan lahan dapat dilakukan. "Walau proyek LNG di Banggai ini bukan untuk kepentingan umum, tapi dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat luas berupa perbaikan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lokal," ujarnya.

Camat Batui Sawitno di Kantor Bupati Banggai belum lama ini menegaskan bahwa permintaan warga pemilik lahan yang belum melepas tanahnya itu berlebihan. "Permintaan harganya tidak masuk akal. Sangat jauh dari NJOP," katanya dan berharap Pemkab Banggai, DPRD Banggai dan DSLNG segera duduk kembali untuk membicarakan pembebasan lahan. "Secara umum, masyarakat Batui mendukung pembangunan kilang LNG bernilai sekitar Rp50 triliun itu."

Kepala Bagian Pemerintahan Setkab Banggai Irfan Poma yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa Pemkab Banggai mendukung percepatan pembangunan kilang LNG Senoro, termasuk masalah pembebasan lahan untuk lokasi pusat pengolahan (central processing plant-CPP) dan terminal kondensat di Desa Sinorang.

Soal spekulan tanah, baik Sawitno maupun Irfan Pomah mengaku bahwa itu hal biasa dalam proses pembebasan lahan. "Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banggai perlu melakukan investigasi, dan setelah itu mari kita selesaikan bersama," ucap Irfan menegaskan. (Farhan)
READ MORE - Spekulan Tanah Hambat Proyek LNG Senoro

Say It With Flowers

MASIH ingat sama film kartun Sailor Moon? Itu lho superhero kartun asal Jepang yang populer saat kita masih duduk di bangku SD. Kalau masih lupa, coba tirukan slogan ini, "Dengan kekuatan bulan, akan menghukummu..."

Nah, sekarang inget kan? Ya, pasukan bulan yang terdiri atas lima cewek super itu emang keren abis. Selain kelima Sailor Moon, dalam kartun tersebut masih ada satu tokoh yang nggak kalah keren. Dialah Tuksedo Bertopeng. Cowok dengan setelan jas dan topi tinggi ala pesulap itu selalu memikat dengan aksi "tebar" bunganya. Dia membasmi kejahatan dengan memberikan bunga kepada musuh dengan cara melemparnya. Di luar dunia Sailor Moon, ada juga si "tuksedo" meski nggak pakai topeng. Sosok itu juga hobi menyebarkan bunga. Mau bukti? Sebanyak 30,8 persen responDenita mengaku pernah dikasih bunga sama cowok. Dapat kejutan seperti itu, mereka mengaku senang. Dibandingkan hadiah lain seperti boneka atau cokelat, responDenita lebih suka bunga (48,0 persen). Apalagi kalau jumlahnya banyak, nggak cuma setangkai (50,3 persen).

Cewek mana yang bakal nolak dikasih bunga? Deby sih nggak bakal nolak. Cewek asal SMAN 1 Luwuk itu mengaku suka sekali dengan bunga. Dia pernah punya kenangan saat diberi mawar kuning pada Valentine. "Yang ngasih teman cowok. Dia emang lagi pedekate sama aku waktu itu. Sayang, aku udah punya pacar," ungkapnya. Bagi Deby, pemberian itu sangat berkesan. "Dibandingkan cokelat atau boneka, aku lebih milih bunga. Apalagi, kalau seikat, nggak cuma setangkai," lanjut Deby. Sama dengan kebanyakan cewek lainnya, Deby pengin sering-sering dapat bunga. Tapi, harapan itu agak sulit terwujud. Soalnya, pacarnya yang sekarang bukan tipe romantis. "Dia nggak pernah ngasih bunga sejak jadian. Yah, moga-moga pas Valentine tahun depan, dia ngasih aku seikat bunga," ujar penyuka bunga aster itu.

Gita lebih beruntung daripada Deby. Cowoknya rajin menghadiahi bunga buat pelajar SMAN 1 Luwuk itu. Awalnya, Gita nggak menyangka bakal dapat kejutan dari sang pacar. "Soalnya, sebelum jadian, dia adalah musuh besarku. Eh, tiba-tiba dia nembak aku sambil bawa bunga. Mawar pink lagi! Itu kan bunga favoritku. Kok, dia tahu," cerita Gita antusias. Tak ayal, dalam sekejap, Gita pun jatuh hati kepada sang cowok.

Bunga adalah lambang kasih sayang. Nggak harus diberikan oleh cowok kepada sang pacar. Untuk sahabat pun bisa. Seperti yang diungkapkan Putri dari SMPN 3 Luwuk. Cewek yang akrab disapa Putri itu dapat hadiah bunga lebih dari lima kali. "Nggak hanya dari pacar, sahabat atau saudara juga. Bunga kan ungkapan sayang. Biasanya, pas Valentine paling sering dapat bunga," ujar Putri.

Kalau responDenita yang satu ini terang-terangan berharap pengin dapat bunga di momen Valentine nanti. "Aku pengin ada seorang pangeran yang datang membawa seikat bunga, lalu berlutut di hadapanku sambil menyatakan cinta. Wuahh... indahnya," kata Amel dari SMPN 2 Luwuk. Siapa mau jadi "pangeran bertuksedo" buat Amel? (yudistira)

READ MORE - Say It With Flowers

Harga Semen Berangsur Normal

LUWUK,LUWUK NEWS – Gejolak harga semen di Kabupaten Banggai berangsur normal hingga mencapai Rp70 ribu per sak di tingkat distributor. Ini dipicu dua distributor semen di daerah itu, PT Padi Mas Prima dan PT Inti Sarwa Boga, yang sudah memasok sekitar 100 ribu sak semen Tonasa.

Adanya pendistribusian semen, membuat harga semen berangsur normal di tingkat distributor. Tetapi, harga semen di tingkat pedagang masih bervariasi, karena stok semen saat terjadinya gejolak harga belum habis. Akibatnya, pedagang masih enggan menurunkan harga. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai, Drs Benyamin Pongdatu, Selasa (9/3) kemarin mengatakan, gejolak harga semen hingga mencapai Rp75 ribu per sak di tingkat pedagang tiga pekan lalu, dipicu oleh langkanya stok semen akibat keterlambatan pendistribusian. Keterlambatan distribusi disebabkan kondisi perairan di kawasan Timur Indonesia sangat berbahaya, disamping beberapa kendala lainnya. Ombak sangat besar dan tidak memungkinkan kapal-kapal pengangkut semen bisa berlayar dengan tenang. Setelah cuaca mulai membaik, dua distributor semen di Kabupaten Banggai segera memasok stok semen sesuai janjinya kepada masyarakat. Paling lambat minggu ini, distribusi semen telah sampai di pelabuhan Lalong kabupaten Banggai. Dan janji distributor itu, direalisasikan tepat waktu. Dikatakan, stok persediaan semen yang disuplai dua distributor yang ada, diperkirakan hanya bisa bertahan selama satu bulan. Hal ini disebabkan, stok persediaan semen itu, tidak sebanding dengan pesatnya pembangunan yang terus digalakkan pemerintah maupun masyarakat di Kabupaten Banggai. Laju pembangunan baik kegiatan pemerintah maupun masyarakat diakui sangat signifikan, dengan tingkat kebutuhan bahan bangunan semen yang sangat tinggi. Dengan demikian, distributor dipaksa untuk segera mendistribusikan semen sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan masyarakat.(farhan)
READ MORE - Harga Semen Berangsur Normal