REDAKSI LUWUK NEWS

PEMIMPIN REDAKSI: Zulfikar Saosang. REDAKTUR PELAKSANA: Farhan Junaedi Tapo. MANAGER IKLAN: Mentari Saosang. TARIF IKLAN: Umum Rp. 10.000,-/bulan. ALAMAT REDAKSI: Jl. Imam Bonjol No. 204 Km 2 Luwuk Telp. 085256585505 email : luwuknews@yahoo.com

26 Maret 2010

Jalan Trans Luwuk Batui Terancam Putus

Diduga Akibat Reklamasi Pantai

LUWUK,LUWUK NEWS - Jalan yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Banggai dengan lima kecamatan di wilayah Selatan seperti Toili Barat, Toili, Moilong, Batui, Batui Selatan serta Kintom terancam putus setelah badan jalan di daerah perbatasan desa Bubung dan Koyoan kecamatan Luwuk abrasi akibat dihantam ombak.Bibir pantai dengan jalan di lokasi tersebut tinggal berjarak satu meter lebih sehingga dalam waktu tidak lama aspal akan pecah akibat hantaman ombak. Tidak ada karang atau akar pohon kayu yang dapat menghindarkan badan jalan dari abrasi.

Kondisi pantai kian memburuk karena ombak masih kencang menghantam pinggiran pantai sejak sebulan terakhir. Dapat dipastikan jika pihak terkait tidak segera menanggulangi abrasi dapat dipastikan jalan penghubung wilayah selatan kabupaten Banggai akan terputus.

Kondisi tersebut tentu akan mengganggu arus distribusi kebutuhan pokok baik dari Luwuk ke wilayah tersebut maupun pemasaran hasil bumi dipastikan ikut terganggu. Maklum, jalur trans Luwuk Batui menjadi satu-satunya jalan yang menghubungkan daerah tersebut dengan ibu kota.

Pasangan suami istri warga Nambo Lempek yang ditemui Luwuk News sesaat pulang dari kebunnya mengatakan abrasi pantai di wilayah tersebut baru kali ini terjadi. "Baru kali ini saya lihat pantai rusak akibat ombak. Sebelum-sebelumnya biar ombak kencang pantai tidak sampai rusak begini," kata lelaki tua minta namanya tak dipublikasikan.

Bapak yang menggunakan baju partai politik PKPB itu mengatakan puluhan tahun ia melintas di pantai tersebut menuju kebunnya namun baru kali ini ombak berhasil merusak pinggiran pantai. "Saya lewat disini untuk kekebun sudah belasan tahun," katanya.

Tidak jauh dari lokasi abrasi pantai terdapat reklamasi pantai sepanjang kurang lebih 100 meter. Reklamasi pantai tersebut diduga menjadi penyebab abrasi pantai dan mengancam jalan trans Luwuk Batui. Reklamasi pantai yang belum diketahui pelakunya menjolok ke laut hingga lima meter.

Perubahan struktur pantai setelah dilakukannya reklamasi dipantai tersebut diduga menyebabkan arus ombak berubah dan mengakibatkan bibir pantai terkikis. Lokasi bibir pantai yang terkikis hanya berjarak sekitar 10 meter dari ujung reklamasi pantai. Seperti yang dituturkan pasangan petani suami istri yang mengatakan setelah adanya reklamasi pantai didaerah tersebut baru terjadi abrasi pantai.

Tentu tiap pemamfaatan pantai dan laut harus memiliki analisa dampak lingkungan. Hal itu berhubungan dengan hak-hak publik seperti ketersediaan jalan untuk mobilitas bahan pokok dan pemasaran hasil produksi pertanian. Dapat dibayangkan jika jalan tersebut putus akibat ulang orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang merasakan dampaknya adalah warga di enam kecamatan.(Yudistira)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar